Nasib presenter MetroTV Najwa Shihab tengah terancam. Gara-gara
keberhasilannya mengungkap indentitas anggota DPR yang diduga mencatut
nama Presiden dan Wapres, dia akan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Mendengar kabar ini, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Margiono angkat bicara. Menurut Margiono, harusnya Najwa diberi
penghargaan, bukan malah dilaporkan ke polisi.
“Menurut saya nggak usah (dilaporkan ke polisi) karena tidak ada
pidana yang dilanggar, tidak ada kejahatan. Yang dilakukan (Najwa)
kerjaan jurnalistik yang menurut nilai-nilai dasar jurnalistik, dan
menurut kode etik,” jelas pria yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pers
ini dalam acara talkshow di JakTV, tadi malam.
Margiono melihat, dalam proses wawancara Najwa tidak melakukan
pelanggaran kode etik jurnalistik. Najwa justru melakukan kerja
jurnalistik yang baik. Najwa berhasil melakukan kewajibannya untuk
memberikan informasi ke publik secara transparn sehingga yang beredar di
masyarakat tidak sekadar rumor.
Najwa adalah wartawan pertama yang bisa mengungkap bahwa orang yang
dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD adalah Ketua DPR Setya
Novanto. Najwa mewawancarai langsung Sudirman.
“Memperjelas persoalan, meng-clear-kan masalah yang perlu diketahui
publik justru itu kewajiban pers. Rumor harus dijelaskan dengan dokumen,
dengan bukti. Itu kerjaan jurnalistik yang istimewa,” terangnya.
Atas dasar itu, kata Margiono, harusnya Najwa mendapat penghargaan.
“Sudah pasti kalau pelanggaran kode etik tdak ada. Wartawan
mewawancarai sumber yang mememiliki otoritas untuk menyampaikan itu.
Justru, kalau menurut kami, Najwa Shihab harus mendapat penghargaan,”
jelasnya.[dem]
search:
,save najwa shihab,Save Pemberani Najwa Shihab,save
najwa sihab,Save Pemberani Najwa Shihab - Portal Berita#,Save Pemberani
Najwa Shihab - Portal Berita,kasus save najwa metro tv,save nazwa
sihab,save najwa syihab,save najwa shihab kompas,save najwa
Post a Comment Blogger Facebook